Malam jumat yang indah nan temaram di Ma’had Darullughah Wadda’wah hari itu beda dari biasanya, malam yang penuh barokah tersebut selain diisi dengan pembacaan yaasin, tahlil serta maulid juga menghadirkan dua Narasumber yang berkapabilitas di bidangnya masing-masing yaitu Prof. Dr. Muhammad Baharun M.H.I (Rektor UNAS PASIM Bandung) dan Letkol. Inf. Hery Suprapto (DANDIM Pasuruan)
yang dikemas dalam acara Seminar Wawasan Kebangsaan yang bertema “Membangun Generasi Berakhlak Mulia dalam Rangka Mewujudkan Kemandirian dan Kedaulatan NKRI”.
yang dikemas dalam acara Seminar Wawasan Kebangsaan yang bertema “Membangun Generasi Berakhlak Mulia dalam Rangka Mewujudkan Kemandirian dan Kedaulatan NKRI”.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan dilanjutkan dengan pemaparan singkat tentang tema yang diangkat pada seminar kali itu oleh moderator yang diisi oleh Ustadz Ahmad Fauzi Hamzah (Waka Rektor III). Dilanjutkan dengan gambaran pembentukan bangsa yang berdaulat oleh Letkol. Inf. Hery Suprapto yang intinya adalah kita harus selalu mendukung dan melindungi Indonesia secara penuh, karena apa yang dilakukan pemerintah dan staf-stafnya itu dalam rangka kesejahteraan rakyat, dan juga tugas mahasiswa yang sekaligus santri yang ada di Darullughah Wadda’wah hendaknya menjadi mercusuar panutan mahasiswa di tempat lain, karena dengan asas pengetahuan dan akhlak yang saling melengkapi tersebut sudah sepantasnya mahasiswa santri menunjukkan kewibaan dan keagungan akhlak yang dimiliki.
Setelah itu Prof. Dr. Muhammad Baharun selaku narasumber kedua pada acara seminar tersebut menyampaikan tentang urgensi da’wah yang harusnya dilakukan oleh para santri di era kekinian, hal ini karena melihat realita yang ada pada saat ini dengan begitu gencarnya sekte-sekte sesat merusak akhlak dan keyakinan bangsa, sehingga jangan salahkan saat ini Indonesia terpecah belah dan tak berwibawa akibat ulah dari rakyat yang sulit disatukan, dan juga beliau memberi motivasi kepada para mahasiswa maupun santri untuk berda’wah dengan tema-tema urgent kekinian, sehingga da’wah kita tak monoton karena melulu membahas tentang hal-hal yang sudah jelas dan itu-itu saja, sehingga orang awam pun bisa mendapat sumber yang pas tentang hal yang sedang menjadi buah bibir dan bisa mengambil sikap terbaik dalam menyikapi setiap realita
0 komentar:
Posting Komentar